Hotel atau penginapan dan sejenis homestay kini semakin menjadi buruan para pelancong. Tidak hanya di daerah yang berpotensi atau dekat objek wisata, kini semakin meluas dan ramai pengunjung.
Karena kepentingan orang yang bepergian biasanya bermacam-macam. Oleh karena itu berkembangnya bisnis semacam ini akan menjadi pertimbangan menarik untuk Anda.
Apalagi ketika kita menilik kembali kebiasaan dan tren yang sedang berkembang di tanah air. Misalnya seperti tingkat pariwisata dan travelling yang meningkat.
Oleh karena itu kami akan membahasnya lebih jauh dan lengkap khusus untuk Anda. Berikut ini kami akan memberikan pandangan dari segi ekonomi terkait dengan bisnis yang satu ini.
Prospek Bisnis Hotel atau Penginapan
Ketika ingin membuat sebuah usaha tentu kita akan memertimbangkan apakah jangka ke depan usaha tersebut akan baik. Apalagi hanya karena sedang dalam tren saja dan bisa mengalami surut yang sangat lemah.
Nah, hal seperti ini tentu harus kita perhitungkan dan jadikan pertimbangan. Untuk beberapa alasan bisnis yang satu ini memang menarik dan bisa mendatangkan keuntungan yang besar.
Namun kita akan memerlukan biaya yang tidak sedikit pula. Karena untuk membuat atau membangun sebuah tempat untuk menginap dan beberapa izinnya kita memerlukan effort yang lebih. Lebih mudah membeli hotel ataupun penginapan yang sudah berjalan akan tetapi tetap diperlukan proses audit yang menyeluruh baik terhadap prospek pasar ke depannya selain dari audit keuangannya.
Oleh karena itu untuk Anda yang ingin membuat bisnis seperti ini pastikan jika sudah siap secara mental dan finansial. Karena kita sedang bertaruh dengan takdir dan harus kita barengi dengan kerja keras untuk mengembalikan semua modal awal.
Analisis Bisnis Hotel atau Penginapan
Selanjutnya kita akan membahas beberapa hal yang harus kita persiapkan. Analisis ini hadir dari orang yang lebih dahulu memasuki bisnis seperti ini.
Biaya Keseluruhan
Dari analisa mengenai pembentukan sebuah usaha seperti ini akan membutuhkan rincian. Dan rincian berbeda antara pembangunan dan pembelian
Biaya Pembangunan atau Pembelian
Pertama kita akan membutuhkan biaya untuk keseluruhan biaya pembangunan juga tanah. Untuk biaya ini terjadi pembagian dari para investor yang tertarik untuk bergabung bersama Anda.
Jadi tidak perlu bingung lagi, nanti akan ada orang yang lebih profesional mengatur bagaimana pembagian keuntungan dan modalnya. Biasanya dengan perhitungan persentase sebagai pemegang saham dari hotel nantinya.
Hotel atau penginapan akan berjalan dengan baik jika dibicarakan sejak awa. Karena untuk biaya seperti ini akan ada tuntutan dari biaya sesuai dengan konsep juga.
Gambar berikut menampilkan perhitungan biaya awal dengan asumsi nilai pembelian senilai 5 Milyar. Hotel yang dibeli mempunyai 30 kamar yang akan dikembangkan menjadi 75 kamar dan dibagi atas 3 kategori kamar.
Biaya Operasional
Kita akan membutuhkan biaya untuk karyawan, pemeliharaan, dan karyawan. Semua hal mengenai biaya seperti ini akan masuk dalam biaya operasional. Kenaikan biaya per tahun bisa disesuaikan dengan laju inflasi.
Analisa bisnis hotel atau penginapan seperti ini akan cocok untuk orang yang sudah berpengalaman dalam bidang properti. Karena bisnis seperti ini bukan memutarkan uang dalam jumlah kecil saja.
Pendapatan
Memperkirakan pendapatan hotel sangat tergantung terhadap area di mana lokasi hotel tersebut berada. Apakah berada di lokasi bisnis, wisata ataupun memang difungsikan sebagai tempat untuk beristirahat saja. Selain itu, pemanfaatan media sosial, web booking ataupun agen wisata akan sangat mempengaruhi okupansi dari hotel tersebut.
Proyeksi Keuangan
Berikut adalah gambaran proyeksi keuangan dari analisa usaha hotel/penginapan.
Proyeksi Laba Rugi
Proyeksi Neraca
Proyeksi neraca diperlukan untuk melihat kondisi dan valuasi perusahaan atau hotel selama 5 tahun. Termasuk juga sebagai evaluasi terhadap asumsi yang diisikan karena dasar perhitungan dari neraca adalah asumsi angka-angka yang diisikan di bagian permodalan dan biaya.
Proyeksi Arus Kas
Posisi kas memegang peranan penting dalam pengelolaan hotel selama periode 5 tahun di mana asumsi negatif diusahakan seakurat mungkin untuk menghindari keperluan penambahan dana dalam operasionalnya.
Hasil perhitungan di atas dibuat dengan menggunakan aplikasi bisnis plan hotel dari akoontan.com. Angka-angka yang muncul hanya contoh dan mungkin tidak mencerminkan usaha sesungguhnya. Diperlukan pengisian asumsi sesuai kondisi daerah dan jenis hotelnya agar bisa mendapatkan gambaran dan proyeksi keuangan sesuai kebutuhan dan target usahanya.