Usaha budidaya bebek menguntungkan tidak hanya dilihat dari teknis pelaksanaannya saja. Sebuah bisnis akan menjanjikan bila diawali dengan perencanaan bisnis atau memperhitungkan estimasi biaya, seperti membuat rencana anggaran tiap periode. Dalam analisa usaha ternak bebek pedaging ada kita harus mengetahui yang namanya biaya investasi atau tetap.
Biaya investasi merupakan biaya yang sifatnya tetap selama beberapa periode. Bila Anda memiliki lahan, maka Anda tak perlu menyewa tempat atau lahan. Biaya produksi sendiri biasanya berlangsung selama 2 bulan pemeliharaan itik.
Analisa Usaha Ternak Bebek Pedaging
Biaya produksi itu sendiri artinya biaya yang biasanya habis hanya dalam 1 periode, serta sangat tergantung pada skala produksi. Selain itu, biasanya biaya produksi ini bersifat fluktuatif mengingat sangat berpengaruh terhadap perubahan harga pasar.
Desain kandang bebek pedaging sebainnya dengan sistem panggung karena lebih hemat tempat sehingga dapat menampung 1000 ekor bebek. Hasil analisa usaha bebek pedaging dan contoh proposal usaha bebek pedaging dapat didonlot disini.
Rincian Modal Usaha Bebek Pedanging
Modal awal yang dibutuhkan dalam usaha budidaya bebek pedaging sendiri cukup terjangkau. Adapun hal-hal yang diperlukan untuk menghitung perkiraan modal awal budadaya bebek pedaging ialah sebagai berikut :
- Skala usaha 1000 ekor bebek pedaging jenis peking
- Harga DOD sekitar Rp. 7.500/ekor
- Masa panen selama 8 Minggu
- Tingkat kematian hanya 2%
Perkiraan biaya produksi :
- Membeli DOD jenis bebek peking sebanyak 500 ekor dengan harga Rp.7.500/ekornya dikalikan 1000 ekor, total Rp.7.500.000,-
- Biaya pakan meliputi :
Dedak 600 kg @3.000,- Rp. 1.800.000,-
Konsentrat 400 kg @ Rp. 8.000 Rp. 3.200.000,-
Dedak ikan asin berjumlah 300 kg @ Rp. 3.500 Rp. 1.050.000,-
Biaya pakan untuk tiap kali panen ( 8 Minggu) Rp. 6.050.000,-
Gaji karyawan 3 orang @Rp. 700.000 Rp. 2.100.000,-
Jumlah total biaya yang dibutuhkan Rp. 15.650.000,–
Peralatan yang Dibutuhkan
Untuk peralatan yang dibutuhkan dalam usaha budidaya bebek pedaging sendiri tidak terlalu banyak, meliputi kandang atau lahan yang digunakan, pakan buatan sendiri, pakan yang dibeli, suplemen organik, vitamin, dan biaya operasional selama 8 minggu.
Perhitungan Keuntungan
Untuk mengetahui jumlah penjualan Anda harus mengasumsikan dari sebanyak 1000 ekor bebek yang mati hanya 2% jadi bebek yang hidup ada 90 ekor lagi. Untuk harga daging bebek per 1 kg sendiri sekitar Rp. 25.000.
Lalu kira-kira Anda pelihara bebek peking pedaging ini selama 40 hari dengan bobot 1,5 kg- 2,5 kg lalu dirata-ratakan sekitar 2 kg jadi kita ambil harga jualnya Rp.50.000.
Menurut analisa usaha bebek pedaging jenis peking yang siap panen dalam 40 hari, dengan perkiraan keuntungan sebagai berikut :
Hasil penjualan sekitar 98% dikalikan 940 ekor @Rp. 50.000 Rp. 47.000.000,-
Biaya/modal yang diperlukan Rp. 15.650.000,-
Pendapatan tiap panen (8 Minggu) Rp. 31.350.000,-
ROI (Return Of Investment)
Jadi bisa disimpulkan jika Anda memelihara 1000 ekor bebek pedaging, dalam 2 bulan atau tiap panen Anda sudah bisa mengantongi keuntungan sebesar Rp. 31.350.000,- dan selama 2 bulan ini Anda sudah bisa balik modal. Tentu jumlah yang sangat fantastis bukan?
Tapi total keuntungan tersebut hanya estimasi saja, pada faktanya Anda harus benar-benar memperhatikan budidaya bebek pedaging dengan benar. Sebab mungkin kita akan menjumpai berbagai macam kendala.
Sehingga keuntungan yang didapat kurang dari perhituangan estimasi di atas. Ini dikarenakan bobot dan penyakit yang menyerang bebek dan harga pakannya yang melambung bisa menyebabkan meningkatnya biaya produksi.
Dengan begitu, keuntungan yang didapat bisa saja sangat tipis. Akan tetapi Anda tak perlu khawatir, sebagai solusinya Anda harus rajin membuat pakan alami alternatif sebagai pengganti pakan pokok atau pakan jadi. Semoga ulasan analisa usaha ternak bebek pedaging hibrida di atas memberikan banyak gambaran pada Anda untuk memulai bisnis ini!