Analisa usaha budidaya kakao dan contoh proposal bisnis kakao dimaksudkan untuk membantu pengusaha muda yang baru merinstis pekerjaan ini sebagai usaha sampingan yang sangat menggiurkan dan menjanjikan di masa depan.
Yup, hasil dari pohon kakao ini dapat dipanen secara rutin tiap bulannya. Menurut hasil analisa usaha budidaya kakao penghasil coklat ini, sebulan Anda dapat menghasilkan 5 juta rupiah dengan nilai investasi kurang lebih 11 juta.
Manfaat biji Kakao
Biji kakao merupakan tanaman yang menghasilkan cokelat. Sejak lama biji kakao digunakan untuk pengobatan alternatif seperti obat herbal, biji kakao sendiri dapat membantu mengobati infeksi asma, usus, bronkitis, diare dan untuk terapi paru-paru serta THT yang tersumbat.
Kulit buah kakao sendiri berkhasiat guna pengobatan penyakit hati, penyakit ginjal, diabetes dan kandung kemih. Selain itu, krim kakao pun sering di manfaatkan sebagai masker muka untuk mengobati stretch mark saat hamil dan kerutan di wajah.
Menurut penelitian dari Universitas Gajah Mada, biji kakao rupanya juga dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi, gagal jantung kongestif, arteri yang tersumbat, dementia, stroke, hingga hipotensi. Contoh proposal usaha budidaya pohon kakao bisa diunduh dibawah sini.
Analisa usaha budidaya kakao
Nilai Investasi
Peralatan | Harga | |
pembukaan lahan kebun kakao | Rp. | 2.669.000 |
bibit tanaman kakao | Rp. | 1.702.500 |
keranjang panen | Rp. | 180.500 |
timbangan | Rp. | 190.800 |
selang air, gunting, dan terpal | Rp. | 157.000 |
cangkul | Rp. | 178.000 |
pompa air | Rp. | 242.000 |
gerobak dorong | Rp. | 320.500 |
timba | Rp. | 30.800 |
mesin semprot | Rp. | 228.000 |
golok dan sabit | Rp. | 63.000 |
Peralatan tambahan yang lainnya | Rp. | 28.000 |
Jumlah Investasi | Rp. | 6.050.250 |
Tips Penghematan Modal Usaha
1. Pembukaan lahan kebun kakao dapat dilakukan dengan pembakaran lahan, tentu biaya lebih murah, bebas dari serangan hama, lapisan top soil terjaga, abu bekas bakaran jadi humus dan masih banyak lagi kelebihan dengan pembaran lahan
2. Menurut analisa usaha budidaya kakao atau buah coklat, biaya alat-alat ini digunakan untuk membersihkan lahan dan hama, biaya ini masih bisa ditekan dengan cara membeli peralatan menggunakan alat dan bahan bekas proyek, kemungkinan Anda dapat berhemat hingga Rp.2 juta rupiah.
Biaya Operasional per Bulan | ||
Biaya Tetap | Nilai | |
Penyusutan pembukaan lahan kebun kakao 1/12 x Rp. 2.700.000 | Rp. | 230.000 |
Penyusutan bibit tanaman kakao 1/62 x Rp. 1.752.000 | Rp. | 28.200 |
Penyusutan keranjang panen 1/44 x Rp 180.500 | Rp. | 4.100 |
Penyusutan timbangan 1/62 x Rp 190.800 | Rp. | 4.300 |
Penyusutan selang air, gunting, dan terpal 1/63 x Rp 157.000 | Rp. | 2.500 |
Penyusutan cangkul 1/45 x Rp. 178.000 | Rp. | 4.000 |
Penyusutan pompa air 1/62 x Rp 242.350 | Rp. | 3.909 |
Penyusutan gerobak dorong 1/60 x Rp 320.000 | Rp. | 5.180 |
Penyusutan timba 1/44 x Rp. 32.200 | Rp. | 740 |
Penyusutan mesin semprot 1/63 x Rp 227.600 | Rp. | 3.600 |
Penyusutan golok dan sabit 1/62 x Rp. 63.500 | Rp. | 1.024 |
Penyusutan peralatan tambahan 1/44 x Rp. 28.600 | Rp. | 655 |
upah pekerja | Rp. | 1.475.000 |
Total Biaya Tetap | Rp. | 1.850.346 |
Biaya operasional penanaman pohon kakao dihitung penyusutannya, sehingga Anda dapat melakukan penghematan. Triknya dengan mengajak kerjasama antara buruh kerja, dengan pembayaran upah akan dilakukan pada saat panen pertama. Mengingat pohon kakao ini dapat dipanen setiap bulannya, silahkan mendonlot contoh proposal bisnis budidaya kakao dengan klik disini.
Biaya Variabel | |||||||
pupuk tambahan | Rp. | 25.000 | x | 30 | = | Rp. | 750.000 |
tali rafia | Rp. | 7.000 | x | 30 | = | Rp. | 210.000 |
pupuk kandang | Rp. | 19.000 | x | 30 | = | Rp. | 570.000 |
pestisida | Rp. | 38.900 | x | 30 | = | Rp. | 1.167.000 |
obat-obatan lainnya | Rp. | 17.000 | x | 30 | = | Rp. | 510.000 |
biaya lainnya | Rp. | 10.600 | x | 30 | = | Rp. | 318.000 |
Biaya transportasi | Rp. | 27.600 | x | 30 | = | Rp. | 828.000 |
pengemas | Rp. | 12.000 | x | 30 | = | Rp. | 360.000 |
BBM | Rp. | 23.600 | x | 30 | = | Rp. | 708.000 |
Total Biaya Variabel | Rp. | 5.421.000 |
Proses Fermentasi kakao
Tahapan proses fermentasi dengan “aerob dan anaerob“. Fermentasi aerob terjadi dengan peranan mikro organisme lewat bakteri yang didapat dari asam asetat dan asam laktat. Sedangkan anaerob tahapannya terbentuka ragi oleh adanya asam sitrat yang menempel pada biji kakao.
Total Biaya Operasional | ||
Biaya tetap + biaya variabel = | Rp. | 7.310.346 |
Pendapatkan dan Keuntungan per panen setiap bulan
Keuntungan per Bulan | |||||||
Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional | |||||||
Rp. | 10.300.000 | – | 7.010.346 | = | Rp. | 3.089.654 | |
ROI atau Balik Modal Investasi
Lama Balik Modal | |||||||
Total Investasi / Keuntungan = | Rp. | 7.150.250 | : | 3.089.654 | = | 2 | bln |
Dari analisa usaha budidaya pohon kakao di atas dapat disimpulkan apabila bisnis budidaya kakao sangat menguntungkan dimana modal Rp 7.150.250 dengan kentungan per bulan Rp 3.089.654, maka diperkirakan balik modal dalam dalam kurun waktu 2 bulan. Silahkan print contoh proposal usaha budidaya pohon kakao untuk mendapatkan bantuan dana investasi.