Dengan meningkatnya permintaan kopi robusta membuat peluang usaha budidaya tanaman kopi robusta ini menguntungkan. Membudidayakan kopi robusta di wilayah-wilayah di Indonesia sendiri sangat mendukung, sebab kondisinya yang bisa dibilang sangat ideal.
Di kawasan iklim tropis, kopi robusta memang bisa tumbuh baik. Di tanah air sendiri ada berbagai macam jenis kopi robusta. Kopi robusta yang berasal dari Indonesia memang sudah dikenal seluruh dunia, mulai dari jenis kopi robusta toraja, arabika, luwak, maupun yang lainnya.
Rincian Modal Budidaya Kopi robusta
Modal awal budidaya kopi robusta terdiri dari pengadaan bahan berikut peralatan yang dibutuhkan untuk budidaya. Modal investasi yang dibutuhkan memang sangat besar, Anda harus mempersiapkan modal untuk memulai budidaya kopi robusta dalam jumlah mencapai Rp. 20 jutaan.
Peralatan yang Diperlukan Dalam Budidaya Kopi robusta
Biaya bahan dan peralatan yang dibutuhkan :
- Grobak Sorong 2 buah @ Rp. 350.000,- 700.000,-
- Handsprayer 2 buah @Rp.300.000,- 600.000,-
- Sabit/parang 2 buah @ Rp. 50.000,- 100.000,-
- Cangkul 2 buah @ Rp. 70.000,- 140.000,-
- Benih tanam 1,666 batang @ Rp. 7000 11.662.000,-
- Stek clresede 1250 stek @ RP.500,- 625.000,-
- Benih sulaman 166 btg @ Rp.7.000,- 1.162.000,-
- Pancang 1666 buah @Rp.500,- 833.000,-
- Kebutuhan pupuk dasar
(pupuk KCL, TSP, Pupuk Urea, dan Pupuk kandang) Rp. 3.750.000,-
- Herbisida 10 liter @ Rp.60.000 600.000,-
- Insektisida dan sejenisnya 2 liter @ Rp.100.000 200.000,-
Total Biaya untuk Sarana Produksi Rp. 20.872.000,-
Biaya tenaga kerja
(pengendalian hama, penyemprotan gulma, dsb) perkiraan Rp. 7.850.000,-
Total Biaya Keseluruhan Rp. 28.772.000,-
Berdasarkan tabel analisa usaha budidaya kopi robusta di atas bisa dilihat jika untuk membudidayakan kopi robusta (misalnya kopi robusta robusta) membutuhkan biaya sebesar Rp. 28.772.000,- per 1 ha lahan.
Jika prediksi rata-rata produktivitas yang dihasilkan 1 ton per hektar dengan perkiraan harganya Rp.20.000/kg dengan rekomendasi 2 ton per hektar, maka bisa ditentukan :
- Penghasilan petani pada tahun pertama sesudah memproduksi kopi robusta sekitar Rp 20.000.000, itu artinya di tahun pertama modal awal belum kembali.
- Adapun rata-rata keuntungan petani per tahun di tahun berikutnya, bisa diperkirakan di bawah ini.
- Hasil analisa menanam pohon kopi dan contoh proposal usaha budidaya kopi robusta dapat di donlot disini.
Perhitungan Keuntungan dan Harga Kopi Robusta
- Perkiraan biaya untuk sarana produksi sekitar 1.570.000,-
- Perkiraan biaya tenaga kerja atau karyawan 2.250.000,-
- Biaya tak terduga diperkirakan 764.000,-
Maka, total hasil budidaya kopi robusta mencakup :
- Total biaya keseluruhan = 2.250.000 + 1.570.000 + 764.000 = Rp. 4.584.000,-
- Penerimaan petani = Rp. 20.000 x 1000 kg 20.000.000,-
- Total keuntungan = Rp. 20.000.000 – Rp. 4.584.000,- 15.416.000,-
Berdasarkan estimasi perhitungan di atas, maka bisa diketahui jika laba yang akan didapatkan oleh petani tiap tahunnya, sekitar Rp. 15.416.999,-
ROI (Return of Investment)
Perhitungan ROI = Total Investasi/Keuntungan = Rp. 28.772.000 : Rp. 15.416.999 = 1,87
Itu artinya dengan modal sebesar Rp. 28.772.000, lamanya waktu balik modal sekitar 1,87 tahun atau dibulatkan sekitar 2 tahun. Sehingga Anda bisa mengembalikan modal di tahun kedua sesudah tanaman kopi robusta menghasilkan.
Keuntungan tersebut hanya perkiraan, jadi jika Anda mampu menjualnya lebih banyak lagi tentu keuntungannya menjadi sangat besar. Jika Anda tertarik, yuk simak analisa usaha budidaya kopi robusta di bawah ini!
Selain itu, nilai jual kopi robusta dan keuntungan yang tinggi tentu menjadi peluang yang sangat baik bagi para pencinta kopi robusta. Untuk pemesanan bibit kopi bisa hubungi kami melalui nomer kontak yang tertera pada video diatas.