Usaha Kentang spiral atau kentang ulir ulir mungkin untuk beberapa orang usaha ini termasuk usaha yang jarang di dengar dan di lihat di beberapa tempat penjualan di toko atau warung terdekat. Usaha kentang ulir/spiral ini sebetulnya mulai di jalani oleh beberapa pedagang kaki lima di beberapa kota besar di Indonesia. Masih sangat sedikit orang yang tidak sadar akan peluang dan profit yang diberikan oleh usaha ini. Kentang ulir hanya membutuhkan bahan dasar kentang yang di Indonesia sendiri sangat banyak sekali kentang di jual atau di tanam. Selain pedagang kaki lima ada beberapa pengusaha kentang ulir dapat membeli kios untuk lapak dagangan mereka. Selain itu pula beberapa pengusaha kentang ulir ini berubah menjadi usaha waralaba dengan menjualkan brand usaha mereka.
Analisa usaha Kentang ulir
Usaha ini memanfaatkan alat potong buah dalam kasus ini digunakan pada kentang yang dapat memotong kentang dengan bentuk spiral seperti per namun tidak terpotong sama sekali. Usaha ini sebetulnya sudah banyak di buka di Korea Selatan. Kentang yang berbentuk spiral tersebut kemudian di tusuk dengan bambu jadi berbentuk seperti sate. Kemudian sate kentang ini kemudian di goreng hingga krispy setelah itu di taburi dengan bumbu menurut selera. Jajanan bentang spiral ini sebetulnya sangat populer di Korea hingga di tempat umum banyak yang menjajakan makan tersebut.
Di Indonesia usaha ini masih dikatakan belum begitu berkembang. Usaha ini sebetulnya sangat bagus jika dilakukan oleh warga Indonesia sangat bagus sekali karena sumber bahan yaitu kentang sangat mudah di temukan di Indonesia begitu pula dengan bumbu-bumbu lainnya. Selain itu lokasi penjualan di Indonesia juga cukup strategis karena usaha ini lebih bagus karena Indonesia sendiri memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak dan jajanan ini pasti bisa menjadi favorit di tengah masyarakat. Harga jual jajanan ini juga terjangkau oleh masyarakat membuat usaha ini pasti akan terus berkembang di Indonesia.
Jajanan ini juga dapat di nikmati oleh semua umur dari anak kecil hingga orang tua. Kentang sendiri sudah tidak asing di setiap perut orang Indonesia jadi jenis jajanan ini tidak berbahaya bah tubuh Indonesia. Namun perlu di ingat kentang ulir sendiri inti dari makanan ini adalah rasa karena kentang memiliki rasa yang tawar maka dibutuhkan berbagai bumbu lainnya. Pengusaha harus jeli untuk memilih jenis bumbu yang digunakan. Saat ini bumbu makanan juga di perjual belikan tanpa harus mengolahnya terlebih dahulu. Pengusaha mungkin bisa menerapkan cara tersebut namun lebih baik jika bumbu tersebut dibuat sendiri karena hal ini sebagai kunci dari rasa kentang ulir tersebut.
Peluang usaha
Peluang usaha kanang ulir masih sangat terbuka lebar saat ini hanya beberapa kota saja yang masih memulai usaha ini menjadikan persaingan usaha ini masih kecil dan untuk cara penjualan kentang ulir ini lebih baik berada di pinggir jalan/ pedagang kaki lima karena makanan ini masih terdengar asing oleh masyarakat pada umumnya sangat beresiko tinggi jika menyewa suatu tempat untuk membuka usaha ini. penjualan di pinggir jalan lebih mempunyai resiko anggaran lebih sedikit daripada menyewa sebuah tempat dengan berjualan di pinggir jalan para pembeli tidak akan sungkan akan membeli jajanan tersebut.Lokasi berjualan yang sangat cocok untuk usaha ini adalah di dekat sekolah, taman, dan pusat keramaian.
Penghasilan dari usaha ini juga pasti sangat memuaskan karena bahan-bahan yang digunakan adalah bahan yang murah dan mudah untuk di temukan seperti kentang. Namun perlu diingat para pengusaha harus tidak serakah yang membuat tarif yang mahal. Bermula dengan tarif yang murah dengan pelan-pelan lebih baik dan efektif bagi penguasa baru.
Cara menggunakan waktu yang efektif juga merupakan salah satu efisien dalam bekerja dengan memaksimalkan pendapatan yang ada. Pengusaha harus tahu betul jadwal yang akan di buat kerena berpengaruh dengan pendapatan perusahaan contohnya sendiri berjualan kentang ulir saat jam istirahat sekolah merupakan penggunaan waktu yang tepat. Contoh salah seperti menjual kentang ulir di sekolah namun sudah jam 5 sore tentu murid-muridnya sudah pulang dan pengusaha tersebut sia-sia untuk berada di tempat tersebut.
